Ucup sedang sakit parah. Atas saran dokter, ucup disuruh opname di sebuah rumah sakit di Singapura karena penyakitnya agak parah.. dan aneh.. stress berat.
Beberapa jam kemudian, datang seorang pasien orang bule yang keliatannya sakit parah dan dibaringkan di sebelah ucup
Si bule walaupun kelihatannya lemah, dia masih mencoba berkomunikasi dengan ucup. Dia mengangkat tangannya dengan susah payah dan bilang,”American…”
ucup yang dengan lemah, menjawab, “Indonesian…”
si bule berkata dengan lemah, “James…”. Dan dijawab dengan susah payah oleh ucup “u....cup…”,
“Texas…” ujar si bule, dijawab ucup, “Cirebon…”, pingsan.
Tak lama kemudian mereka sadar dan lagi-lagi masih mencoba untuk ngobrol. Si bule yang udah hampir kehabisan napas berkata, “Cancer…” (sakit kanker). Dan dengan sisa-sisa napas yang ada ucup menyahut, “Sagitarius…”
--------
3 orang cowok abg baru pulang sekolah bercerita pengalaman mereka.
Parlin :gue umur segini dipanggil Bapak waktu di pasar.
Nuridin:gue dipanggil oom waktu di salon.
Ucup :gue apalagi,di angkot sama cewek dipanggil kakek.
Parlin dan Nuridin:kok bisa….?.
Ucup :waktu angkot mau berangkat si nenek bilang…geser kek…..
wakakakaakakaakakak
--------
Seorang pesulap mengadakan pertunjukan di atas kapal pesiar mewah, Para penumpang yang menonton pertunjukkan itu selalu berganti-ganti setiap minggunya, sehingga pesulap ini melakukan atraksi yang selalu sama berulang-ulang dari minggu ke minggu. Tapi ada satu masalah besar bagi dia: burung Kakatua milik sang Kapten Kapal melihat pertunjukkan sulap itu setiap minggu, dan sampai akhirnya ia mulai mengerti bagaimana pesulap itu melakukan tipuan-tipuan sulapnya.
Suatu saat burung Kakatua itu melihat pertunjukkan sulap itu, dan ia berteriak di tengah-tengah kerumunan para penonton :
"Lihat, itu bukan topi yang sama !"
"Lihat, ia menyembunyikan bunga itu di bawah meja !"
"Hey, mengapa semua kartu itu As ?"
Mendengar kata si burung Kakatua itu, si pesulap mulai jengkel, tetapi ia tidak mengiraukan burung itu.
Suatu hari, kapal pesiar itu mengalami kecelakaan dan akhirnya tenggelam.
Si pesulap berhasil mendapatkan sebilah papan untuk bertahan di tengah lautan luas, tentunya burung Kakatua itu pun bersama-sama dengan dia.
Karena diantara mereka saling membenci, maka tidak terdengar sepatah kata pun. Hal ini berjalan dari hari ke hari.
Setelah seminggu kemudian, akhirnya si burung Kakatua itu berkata:
"OK... OK...OK!! Saya menyerah! Dimana kamu sembunyikan kapalnya?!"
wakakakaakakaakakak
--------
Pada suatu hari Ucup menegur Ncep di jalan dekat rumahnya.
Ucup: "cup mau kemana?"
Ncep: "Ini lo.. mau ke warung beli obat nyamuk..."
Ucup: "Loh memangnya nyamuk kamu sakit apa?" (sambil ketawa-ketawa)
Ncep jengkel sambil menggerutu dalam hati, "bahlull ente,, Awas Ya Nanti Ane Balas". Besoknya gantian ucup yang di tegor oleh ncep. Saat itu ucup mau membeli obat cacing untuk anaknya.
ncep: "cup mau kemana?"
ucup: "Ah nggak.... mau ke apotik beli obat Cacing...... buat anakku..."
ncep: "Loh cup, ternyata anakmu itu Cacing yah?" (sambil ketawa puas..)
dengan kesal ucup berkata.. bahlulll ente,, ente tuh yang cacing
wakakakaakakaakakak
--------
Nenek: "Mau kemana?"
Kakek: "Oh aku mau ke dapur sebentar untuk mengambil segelas air"
Nenek: "Kalau begitu sekalian tolong bawakan aku es krim vanila"
Kakek: "OK .."
Nenek: "Eh tunggu sebentar, apakah tidak sebaiknya kamu tulis pesananku itu supaya kamu tidak lupa?"
Kakek: "Ah tidak perlu, aku ingat kok ... es krim vanila kan?"
Nenek: "Kalau begitu sekalian tambahkan strawberry dan krimnya"
Kakek: "Beres .. !!"
Nenek: "Ah sebaiknya kamu tulis semua pesananku itu, nanti pasti kamu lupa semuanya"
Kakek: "Jangan khawatir aku masih ingat kok, es krim vanila, strawberry dan krimnya bukan?"
Dua puluh menit kemudian sang kakek datang dan memberikan kepada nenek sepiring daging dan beberapa butir telur rebus.
Nenek: (Dengan wajah cemberut) "Nah, apa kataku, kamu lupa kan pesananku ... makanya ditulis dulu"
Kakek: "Lho memangnya kamu tadi pesan apa sih?"
Nenek: (Dengan wajah yang masih cemberut) "Roti bakar isi strawberry."
wakakakaakakaakakak
--------
Ucup dan ayahnya menonton film tentang kehidupan di zaman kekaisaran Roma. Ketika di layar muncul adegan budak-budak dilempar ke dalam stadion yang penuh singa yang siap memakan mereka, ucup menggenggam tangan ayahnya kuat-kuat dan mulai menangis.
"cup Jangan menangis. Ini hanya sebuah film."
"Tapi Ayah, lihatlah singa yang di pojok itu."
"Itu hanya sebuah film, cup." jawab ayah ucup.
"Tapi Ayah, singa yang di pojok itu," kata ucup dengan tersedu-sedu,
"Dia belum mendapat bagian makanan. Kasihan singa itu, Yah ... dia kelaparan." kata ucup sambil terus menangis.
ayah : ucupp,, ucupp, bahlulll ente,, ente bukan kasian sama orangnya, malah kasian sama singanya.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?p=352504406#post352504406
Jumat, Februari 11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar